Apa
yang membedakan manusia dengan binatang tiada lain ialah akal. Nah di mana akal
manusia itu, tiada lain bersemayam di dalam otak. Dengan otak orang berpikir
menggali ilmu pengetahuan, dan dari ilmu pengetahuan lahirlah bermacam-macam
hasil produksi manusia yang super canggih. Tidak hanya sebuah karya benda
tetapi juga sistem, norma dan peradaban yang mengatur kehidupannya.
Otak
dalam potensi manusia masuk dalam kategori IQ. Bisa dikatakan pusat kecerdasan
manusia itu terletak atau berpusat pada otak. Jika otaknya rusak maka manusia
tidak memiliki akal, jika tidak memiliki akal manusia dapat dikatakan gila. Gila
merupakan jenis penyakit di mana tidak berfungsinya akal dalam otak manusia
secara normal. Orang yang gila tidak dapat membedakan mana yang baik juga yang
buruk, posisinya hamper sama dengan binatang. Begitu juga sebaliknya, jika
kemampuan otak manusia dapat berfungsi dengan baik maka ia dapat membuat dan
melakukan apa saja.
Hampir
yang ada dalam otak manusia atau dipikirkan manusia dapat buat atau
dilakukannya. Dengan otak, manusia dapat membuat komputer, pesawat terbang,
mobil dan teknologi canggih lainnya. Bahkan dahulu manusia hanya bisa bermimpi
untuk pergi ke bulan, tetapi dengan kecanggihan otaknya ia dapat membuat
pesawat khusus untuk dapat terbang ke bulan. Semuanya itu berawal dari mimpi dari
sesuatu yang belum pernah ada. Sebelumnya hanya ada dalam pikiran dan otak manusia,
akan tetapi manusia dapat mewujudkannya.
Para
orang tua harus pula mengetahui keajaiban otak pada setiap anak-anaknya. Sebab
mengetahui dan mengasah kecerdasan otak si anak juga berarti memberi peluang baginya
untuk dapat berkembang maju menciptakan penemuan-penemuan atau produk-produk
baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Sebab pada saat lahir, anak kita
sesungguhnya telah memiliki 1 triliun sel otak. Sungguh suatu angka fantastic
di mana setiap satu butir sel merupakan satu potensi kecerdasan. Satu triliun
ini nantinya dapat menentukan nasib anak selanjutnya. Orang tua yang mengabaikan
satu triliun tersebut berarti telah membuang satu ton pertama terbuang dengan
percuma. Hal ini juga dapat berarti telah mengabaikan satu triliun potensi kecerdasan
sang anak.
Mustamir
Pedak dan Maslichan menganalogkan otak dengan gurita raksasa. Di mana setiap
sel otak anak memiliki ribuan cabang atau tentekel. Cabang-cabang itulah yang
menghubungkan sel otak yang satu dengan yang lainnya. Dan setiap satu sel otak
berhubungan dengan 100. 000 neutron. Komposisi tersebut sungguh menakjubkan dan
belum ada sistem teknologi canggih di dunia yang mampu menyamainya. Bahkan, apabila
kemampuan seluruh jaringan telepon di seluruh dunia ini disatukan, kemampuannya
hanya dapat menandingi otak seukuran butir kadang saja. Oleh sebab itulah, pada
dasarnya setiap anak kita yang terlahir telah mempunyai perangkat kecerdasan
yang sangat luar biasa diberikan oleh Tuhan.
Saat
ini yang terpenting bagi para orang tua ialah memahami kenyataan ini. Bahwa
setiap anak kita yang lahir telah dibekali oleh Tuhan kemampuan yang sangat luar
biasa melebihi makhluk mana pun di dunia ini. Kemampuan tersebut terutama
terletak pada otak, meskipun unsur-unsur lain seperti hati dan jiwa mutlak juga
diperlukan untuk meraih kesuksesan sejati. Akan tetapi dari awal mempunyai
pemahaman yang benar tentang potensi otak sang anak dapat menjadikan kita lebih
memperhatikan lagi kondisi dan perlakukan kita padanya. Sebab kadang masih ada
anggapan bahwa anak yang terlahir itu biasa-biasa jika dilihat dari gen orang
tuanya yang biasa (bodoh). Maka orang cenderung mengabaikan atau menganggap
anak tersebut juga akan bodoh.
Padahal
tidaklah demikian, setiap anak memang terlahir secara fitrah. Sebagaimana
potensi otak anak pada dasarnya ialah fitrah seperti itu. Akan tetapi menjadi
tanggung jawab dan kewajiban kita sebagai orang tua untuk dapat mengetahui dan
mengasahnya. Sebab otak itu sama dengan pisau kalau tidak terus diasah dengan
pendidikan ilmu pengetahuan akan menjadi tumpul alias kemampuan kecerdasannya
biasa-basa saja, bahkan malah berkurang. Maka di sinilah pentingnya memberikan
pendidikan yang layak guna menunjang kecerdasan sang anak.
Untuk
itu, konsepsi yang perlu di tanamkan di benak orang tua ialah keyakinan bahwa
setiap anak yang telah terlahir di dunia ini adalah luar biasa. Tidak peduli anak
itu lahir dari mani dan rahim siapa, apakah presiden, professor, doktor,
insinyur atau kaum cerdik cendekia lainnya. Yang pasti, setiap anak yang telah
lahir merupakan anugerah luar biasa dari Tuhan, di mana dalam dirinya—termasuk
otaknya—telah tersimpan kekuatan dan potensi yang sangat luar biasa canggihnya.
Meskipun sang anak lahir dari rahim kaum petani atau miskin papa. Nah, tugas
kita sebagai orang tua tiada lain ialah mengasah potensi tersebut. Bukan
membiarkan atau malah mengekangnya.
1 comments:
commentsTagged: titanium tv - Titanium Arts
ReplyTagged: titanium tv. Titanium Arts. thunder titanium lights Online. Tagged: titanium trimmer titanium tv. titanium pen Tagged: titanium tv. Tagged: titanium ingot titanium tv. Tagged: titanium tv. Tagged: titanium rod in leg titanium tv. Tagged: